Kamis, 07 Januari 2010

TERBUKTI BUKAN JAGO KANDANG

Paska kemenangan 0 -1 di Surabaya dan imbang 1 - 1 di Jepara ..... kini Persik mendapat gelar TIM YANG SULIT DIKALAHKAN...... bravo macan putih.... menjelang laga tangdang lamongan.. kami mengiringimu...

Jumat, 01 Januari 2010

SEJARAH PERSIK KEDIRI


Persik Kediri didirikan oleh R Muchamad Machin, THD Rahmat (Liem Giok Djie), dan M Sanusi. Tiga serangkai itu merupakan tokoh di masanya. R Mochamad Machin adalah Bupati Kediri periode itu, kemudian Liem Giok Djie (Om Djie) adalah salah satu direktur PT Gudang Garam Tbk saat itu. Setelah duapuluh tahun dari masa pendirian, prestasi Persik masih berkutat di Komda PSSI Jatim. Pada dekade ini, tampuk organisasi Persik dipegang silih berganti. Diantaranya adalah Samuel David Halawane, H Moh Saleh, Om Djie, serta M Rukhimat SH. Baru pada tahun 1980, Persik mulai menembus pentas sepakbola Jawa Timur dengan prestasi tim juniornya mewakili Jatim ke babak 12 besar nasional di Semarang (1982), dan tim senior menjadi juara III kompetisi divisi II Komda PSSI Jatim (1984, 1989, dan 1993). Sayangnya Persik selalu gagal menembus putaran nasional. Prestasi Persik mulai terangkat saat Kota Kediri dipimpin H.A. Maschut pada tahun 2000 dengan menjadi juara Divisi II Nasional dan meraih tiket promosi ke Divisi I. Setelah dua tahun berada di Divisi I, Persik meraih sukses pada pentas Divisi I Liga Indonesia 2002. Pada babak penyisihan, Persik berhasil lolos dari Grup 3 bersama dengan PSJS Jakarta Selatan. Berhasil melewati persaingan ketat denga bangkit mengalahkan Persma 2-1, dan Persegi Gianyar 2-1 untuk menjadi juara. Puncak prestasi Persik terjadi pada tahun selanjutnya. Dengan status pendatang baru di DivisiUtama Liga Indonesia 2003 yang memainkan kompetisi satu wilayah, mereka bisa menjadi juara dengan mengantongi nilai 67 dari hasil 18 kali menang, 13 seri, dan 7 kali kalah. Prestasi tim Persik pada saat itu memang cukup fenomenal. Persik adalah satu-satunya tim yang tidak pernah kalah bermain di kandangnya. Selain itu Persik merupakan tim yang paling agresif dengan torehan 72 gol, dan pertahanan paling baik dengan hanya kemasukan 32 gol. Selama 38 pertandingan yang diikutinya, klasemen terbawah Persik terjadi pada pertandingan ketiga saat mereka menduduki urutan ke-18. Setelah itu mereka terus menanjak sampai pekan ke-23 mereka kembali dapat meraih posisi puncak. Pada pertandingan ke-31 Persik terus berada di puncak dan tidak terkejar sampai pertandingan terakhir.


SUMBER :http://www.ultraskediri.com/Sejarah-Persik.html